Menu

Mode Gelap
Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI Di Hadapan Wakil Bupati Se-Bengkulu, Sultan Minta Eksekutif Tidak Baper Jika Diawasi Proyek PGE Hulu Lais Habiskan Anggaran Rp 3,5 Triliun Bela Gubernur DKI, Waket DPD RI Sebut UMP DKI Adil dan Proporsional

Bengkulu · 20 Des 2021 19:03 WIB ·

Bela Gubernur DKI, Waket DPD RI Sebut UMP DKI Adil dan Proporsional


 Sultan Nadjamudin Wakil Ketua DPD RI Bersama Anis Baswedan Gubernur Ibu Kota Jakarta Perbesar

Sultan Nadjamudin Wakil Ketua DPD RI Bersama Anis Baswedan Gubernur Ibu Kota Jakarta

Jakarta – Kebijakan menaikkan Upah Minimun Propinsi (UMP) 5,1% oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai protes dari sejumlah organisasi pengusaha.

Ketua APINDO Haryadi Sukamdani mengatakan, Anies telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan mengenai cara perhitungan upah minimum dan pasal 27 mengenai Upah minimum propinsi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin memuji langkah berani Anies yang dinilainya sangat heroik bagi kelompok buruh.

“Itu simbol keberpihakan negara kepada masyarakatnya sendiri. Kita berutang terima kasih kepada pengusaha tapi buruh berhak memperoleh pendapatan yang adil dan proporsional,” ungkap mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Sebagai kepala daerah, ujar Sultan, saya percaya Anies Baswedan harus bekerja keras menghitung semua hak dan kewajiban pengusaha dan buruh. DKI Jakarta secara Sosial ekonomi memilki karakteristik yang berbeda dan pantas untuk diperlakukan berbeda dari daerah lainnya.

“Aturan dan standart perhitungan upah minimum DKI tidak bisa dibatasi dengan aturan yang berlaku secara nasional. Ini daerah yang istimewa. Size ekonominya luar biasa besar”, kata mantan Wakil Gubernur Bengkulu tersebut.

Menurutnya, Hampir separuh uang di negara ini, berputar di Jakarta, maka wajar jika inflasinya tinggi pada sektor tertentu seperti transportasi dan makanan. Dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.

“Kita ingin Pola konsumsi kelompok buruh yang merupakan kelas menengah harus dijaga, sehingga struktur ekonomi nasional terjaganya, terutama di masa pemulihan ekonomi nasional saat ini”, tandasnya.

Sultan meminta agar Para pelaku usaha Untuk tidak melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja secara sepihak. Oleh karena itu dirinya mendorong Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk memberikan kelonggaran atau insentif retribusi daerah terhadap pelaku usaha di wilayah Jakarta. (***)

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Intip Potret Ida Trianah Modeling Cantik Asal Pemalang Jawa Tengah

27 September 2023 - 01:57 WIB

Ajang Bergengsi Tingkat Nasional, Rizoma Organizer Sukses Gelar Kompetisi Piano Online Bertabur Hadiah

26 September 2023 - 14:35 WIB

Bang Isur Hadiri Undangan Youtube Gaming Night Bersama Gamers Populer Indonesia

25 September 2023 - 17:42 WIB

Hari Ini Pj Walikota Dilantik, Drs Sumardi Pesankan Ini

24 September 2023 - 17:07 WIB

Sumardi Kombes, “Semua Caleg Golkar Optimis Untuk Menang

20 September 2023 - 16:06 WIB

Ochtavianhye Roshalitha Selebgram Cantik Dan Populer Asal Kalimantan Timur Yok Intip Potretnya

16 September 2023 - 02:37 WIB

Trending di Nasional