Bengkulu – Sumardi Ketua Tim Pemenangan Rohidin – Meriani dengan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernor nomor Dua menanggapi pemberitaan beredar soal pembagian uang pecahan dua puluh ribu saat blusukan di Pasar Kabupaten Kaur.
Dikatakan Sumardi, saat kampanye di pasar tersebut menurutnya Calon Gubernur Bengkulu Rohidin sedang berbelanja uang dengan pecahan dua puluh ribu. Menurutnya hal ini perihal biasa dalam pertandingan kontestan pilkada, bukan untuk mengajak memilih.
“Perlu saya sampaikan yang penting romer menang, lakukanlah segala macam strategi upaya agar dapat menang. Kemudian soal blusukan di pasar, beliau berbelanja dengan uang dengan pecahan dua puluh ribu rupiah. Selain itu Pak rohidin juga tidak mengajak untuk mencoblos Nomor dua dalam pilkada ini, walaupun memakai pakaian atribut,” tegasnya.
“Yang penting menang dulu kalau mau di gugat, silahkan saja. Karena uang itu juga asalnya uang pribadi, kalau kita memberikan uang juga apakah ada pengaruh kalau orang itu dipastikan untuk mencoblos Pak Rohidin di TPS, mana saksinya,” lanjutnya.
Sumardi juga mengajak agar dalam proses pilkada ini agar berlangsung tanpa adanya isu sara agar menjaga kondisi yang aman dan tertib. Lebih lanjut, pihaknya selama ini belum ada laporan dari Baswalu Provinsi dan Kota serta Kabupaten baik itu dari tertulis dan lisan.
“Kampanye di Pasar Ini juga meningkatkan daya beli bagi pedagang disana, mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya para pedagang di pasar. Kalau memang ada pihak lawan membagikan sembako mau beras, minyak dan lain lain silahkan saja toh ini juga dibeli dengan uang. Selama ini kami belum ada laporan soal pelanggaran dari Bawaslu Provinsi maupun Kabupaten dan Kota,” tukasnya.