Aktivitasnusantara.Com-Pencegahan dan penanganan stunting terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bersama dengan pihak terkait. Berbagai upaya dilakukan guna memaksimalkan pencegahan, salah satunya dengan melibatkan para pelajar di tingkat sekolah menengah.
Menurut Kepala Dinas DP3APPKB Kabupaten Rejang Lebong, Zulfan Effendi, MM melalui Kepala Bidang Keluargan Berencana dan Ketahanan Keluarga, Azizah Amd.Keb mereka telah menggandeng para remaja putri di sekolah menengah untuk pencegahan stunting.
“Kita menggelar kegiatan sosialisasi stunting ke anak-anak sekolah yang kita lakukan ini sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Kita hari ini baru saja melakukan sosialisasi tersebut, karena mereka ini nantinya akan hamil dan memiliki anak. Makanya kita sasar mereka untuk pencegahannya,” kata Azizah.
Ia menjelaskan, beberapa hal penting dalam pencegahan stunting sejak dini yang harus dipahami para pelajar terutama pelajar perempuan yaitu harus rutin mengkonsumsi zat penambah darah sehari sekali saat menstruasi, kemudian seminggu sekali saat kondisi biasa atau saat tidak mengalami menstruasi.
“Selain harus rutin mengonsumsi pil tambah darah, remaja putri juga dilarah untuk melakukan diet ketat. Kemudian tidak melakukan menikah diusia dini, dianjurkan untuk menikah adalah 25 tahun untuk laki-laki dan 21 tahun untuk perempuan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Lisa Pitrianti, SST, M.KM menambahkan, pihaknya sangat mendukung berbagai upaya yang dilakukan pencegahan stunting ini. Pihaknya juga menggandeng pihak lain seperti Yayasan Amal Saleh dalam pemberian asupan gizi kepada masyarakat kurang mampu sebagai upaya pencegahan stunting.
Apalagi indikator seorang balita bisa terkena stunting ini sangat banyak sekali, sehingga membutuhkan peranan dari berbagai pihak untuk mencegahnya.(My)