Aktivitasnusantara.Com- Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu Bawaslu (Bawaslu) Kabupaten Seluma, Rabu (06/07).
Audiensi ini juga dihadiri oleh Kapolres Seluma AKBP Darmawan Dwiharyanto yang diwakili Waka Polres Kompol Napoleon, Komandan Kodim 0425/Seluma Letkol Inf Syafrinaldi, serta Awak Media yang tergabung di JMSI Provinsi Bengkulu. JMSI Seluma berinisiatif menggelar audensi di lokasi taman wisata kota, dengan hidangan makanan ringan dari UMKM binaan JMSI Seluma dan makanan khas Seluma Lupis.
Ketua JMSI Seluma dalam sambutannya mengatakan bahwa JMSI Seluma ikut berperan aktif dalam mengawal dengan sebaik mungkin pemilu yang akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang. Pengawalan itu untuk memastikan prosedur atau tahapan-tahapan pemilu 2024 berjalan sebagaimana mesetisnya. Selain itu, juga agar pemilu 2024 benar-benar dapat menjadi mekanisme politik yang menawarkan dan menghadirkan gagasan-gagasan baru demi kemajuan bangsa dan negara.
“Untuk saat ini JMSI Pusat sedang membangun MOU dengan KPU Pusat, Insyallah dalam waktu dekat akan dilakukan penandatangan. Dengan itu, kami dari JMSI Seluma juga ingin ikut andil dalam pengawalan Pemilu 2024,” kata Yedi pada sambutannya.
Harapannya, kerjasama dan sinergritas antara media, penyelenggara pemilu, TNI/Polri sangatlah dibutuhkan agar pemberitaan terkait persiapan pemilu tidak keluar dari etika jurnalis dan tidak mengandung unsur sara dan kebencian.
“Kerjasama dan sinergritas terkhsus dengan media online yang tergabung pada JMSI, sehingga pelaksaan pemilu tahun 2024 ini dapat berjalan baik dan sosialisasi dimasyarakat melalui media juga tersampaikan dengan baik,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Seluma Sarjan Efendi menyambut baik, dan mengapresiasi audensi yang dilaksanakan JMSI terkait pelaksanaan pemilu 2024 ini. Apalagi audensi digelar di ruang terbuka dan diselingi alunan musik akustik serta sajian makan khas Seluma dari UMKM binaan JMSI.
“Acara ini sangat baik untuk memberi tahu kepada masyarakat, dan kami ucpkan ribuan terimaksih sudah mengundang. Kami memberikan penghargaan setinggi tingginya untuk JMSI Seluma,” ujar Sarjan.
Dirinya juga menyampaikan, saat ini tahapan memang sudah dimulai yakni tahapan penganggaran dan perencanaan program pemilu yang dilaksanakan oleh KPU RI. KPU Seluma sendiri saat ini masih mengupdate data pemilih.
“Kami mengajak semua pihak, untuk mendukung program pemuktahiran data pemilih. Kalau dulu kami masih punya perpanjangan tangan KPPS dan PSS untuk saat ini kami belum memiliki perangkat itu, KPU juga sudah mengirimkan surat ke Lurah dan Desa untuk memita data orang yang berumur 17 tahun yang akan didata untuk pemilih baru, orang yang datang ke Seluma, data orang pensiun TNI/Polri yang tinggal di Kabupaten Seluma dan data orang yang meninggal serta pindah dari Kabupaten Seluma,”jelasnya.
Lanjutnya, kekisruan pemilu atau pilkada ini berawal dari tidak validnya data. Seperti pengalaman yang sudah pernah terjadi, bahwa ada orang yang tidak terdata melakukan pemilihan.
“Hal inilah yang akan kita cegah, sehingga tidak terulang lagi pada pemilu 2024 mendatang,”ungkap Sarjan.
Harapannya, dukungan dari semua stakholder Forkopinda, Media cetak, Ektronik dan Online. Karena KPU juga memiliki keterbatasan.
Sementara itu juga, Ketua Bawaslu Kabupaten Seluma Yefrizal mengucapakan ribuan terimakasih atas audiensi digelar oleh JMSI sehingga terciptanya Seluma Alap dan dapat dikebal oleh Kabupaten lain.
“Jangan sampai disini saja apa yang bisa diperbuat kawan-kawan JMSI, acara ini sangat bagus,”ujarnya.
Disampaikannya, dalam persiapan pemilu ini, Bawaslu juga sudah mengirimkan surat cinta ke KPU Seluma terkait DPT berkelanjutan.
“Kita sudah mngirimkan surat cinta ke KPU untuk mengingatkan kembali bersurat ke Desa-desa untuk membantu KPU dalam rangka menyempurnakan DPT berkelanjutan. Dan Bawaslu juga menyurati KPU untuk mengingatkan Parpol karena sebentar lagi akan verifikasi Parpol, agar Parpol jangan sampai asal catut masuk dalam pengurusan parpol sehingga hilang haknya menjadi penyelenggara pemilu dan haknya ikut CPNS,”ujar Yefrizal.
Ditambahkannya, Bawaslu tidak bisa mengawasi pemilu ini dengan baik tanpa bantuan kawan-kawan JMSI, tapa bantuan kawan-kawan media cetak dan elektronik dan tanpa bantuan masyarakat.
“Kami tidak menutup diri Parpol dan kawan-kawan Wartawan, untuk mengundang dalam kegiatan sering terkait pengawasan Pemilu. Bawaslu juga meminta bantuan kepada TNI/Polri untuk elakukan sosialisasi turun kemasyarakat. Mengingat jika kami saja yang turun maka kurang greget, sehingga bila adanya penegak hukum yang ikut maka sosialisasi ini bisa berjalan dengan baik,”jelasnya.
Selain itu, TNI, Polri juga siap melaksanakan pengamanan dan bersinergi dengan KPU,Bawaslu serta Wartawan untuk mensukseskan jalannya Pemilu serentak 2024 mendatang [T07)