Bengkulu,Aktivitasnusantara.Com-Gejolak lama kembali menjadi perbincangan, perihal akan di hilangkanya Budaya dan khas Bengkulu Festival Tabot jika Helmi Hasan jadi Gubernur. 5/10/2024
Isu tersebut bukan menjadi sesuatu yang baru, bahkan terus menjadi buah bibir bagi masyarakat.
Bagaimana tidak 2 Priode atau 10 Tahun se masa menjabat sebagai Wali Kota, Helmi Hasan belum pernah sekalipun menghadiri ataupun mengapresiasi budaya Bengkulu.
Padahal Festival tabot masuk kedalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI yang rutin di selenggarakan di Provinsi Bengkulu.
Bahkan momen ini banyak ditunggu-tunggu tak hanya Masyafakat Bengkulu juga oleh warga-warga dari luar Bengkulu.
Hal tersebut langsung dibenarkan Ketua Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bengkulu Achmad Syafril, “Tidak pernah ada apresiasi, atau kedatangan atau bahkan ke ikut sertaan bapak Helmi Hasan dalam peryaaan Tabot, ya mungkin karena beliau bukan orang Bengkulu beliaukan orang Lampung jadi mungkin tidak sama budaya mereka dengan budaya kita Bengkulu”, ujarnya saat diwawancarai awak media.
Ditanya bagi mana tanggapanya jika Helmi jadi Gubernur tabot akan dihilangkan, Achmad Syafril tidak setuju dan tegas mengatakan kita cari pemimpin yang cinta Budaya Bengkulu, Cinta Tulus Memimpin Bengkulu, tidak menghilangkan sesuatu khas Bengkulu, Bengkulu tetaplah Bengkulu kami keluarga Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) mengutuk keras jika hal itu terjadi, jelasnya.
Festival Tabot merupakan perayaan tahun baru Islam di Bengkulu yang berlangsung setiap tahunnya pada 1–10 Muharram. Festival ini merupakan warisan budaya Islam dan sejarah yang panjang di Provinsi Bengkulu.
Dari sisilain, Sartimah salah satu warga sekaligus pedagang yang kerap berjualan di tabot sampaikan ini.
“ Dak terima kami tabot di hilangkan, tapi Iyo nian pulo ambo dari dulu sampai kini belum pernah nampak pak Helmi tu negok tabot, yo dk senang biarlah haram mungkin menurut Dio, tapi jangan pikirkan kami masyarakat banyak ni, kami ni riang ada acara budaya iko, kemudian tabot ko jugo acara yang kami tunggu-tunggu nian tiap tahun nyo”, jelasnya.
“Ay Ngapo pulo pening, kito pilih Gubernur yang cinta Budaya Bengkulu, kalau ambo pilih Rohidin Dio selalu suport budaya Bengkulu, Umkm-Umkm kami didukung, pak rohidin kalau acara-acara stand-stand Umkm di beli, ay sanak kito pilih yang cinta Bengkulu ajo jangan nian kito pilih pemimpin yang dikit-dikit haram dikit-dikit haram”, tambah sartimah.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Festival Tabot, di antaranya: Prosesi budaya ritual “Ambil Tanah, Kegiatan musik dol, Tari kesenian daerah, Arak-arakan bangunan tabut dan telong-telong.(Tw7)