Aktivitasnusantara.Com- 2 Hari hujan berturut-turut di Provinsi Bengkulu, beberapa titik di Bengkulu terendam banjir, tanah longsor dan rumah terendam banjir. Kamis, 30/06/2022.
Ratusan rumah di Kota Bengkulu terendam banjir akibat hujan mengguyur daerah itu sejak dua hari terakhir. Ketinggian banjir rata-rata 1,5 meter.
Salah satu wilayah yang terdampak yakni Kelurahan Bentiring.
Saat ini, Polres Bengkulu menutup jalan lintas provinsi dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang dan Kota Bengkulu menuju Kabupaten Bengkulu Utara akibat tergenang banjir.
1. Kelurahan Bentiring Permai : 60 Rumah Terendam
2. Kelurahan Bentiring : 147 Rumah Terendam
3. Kelurahan Rawa Makmur : 30 Rumah Terendam
4. Kelurahan Pematang Gubernur : 18 Rumah Terendam
5. Kelurahan Sawah Lebar Baru : 200 Rumah Terendam
6. Kelurahan Sawah Lebar : 30 Rumah Terendam.
Banjir juga menerjang Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Pantauan Kompas.com, banjir telah mencapai jalan lintas tepatnya di Kecamatan Air Periukan.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Talo dan beberapa daerah di Seluma.
Kepala Unit Turjagwali Satlantas Polres Bengkulu Ipda Azmi Aryanto, menyampaikan penutupan jalan dilakukan akibat seluruh badan jalan terendam banjir dengan ketinggian mencapai 500 sentimeter.
“Akibat hujan yang terjadi sejak dua hari mengakibatkan beberapa wilayah di Bengkulu terendam banjir,” kata Azmi di Bengkulu, Kamis (30/6/2022).
Ia menjelaskan, penutupan jalan lintas tersebut berada di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut dan Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.
Oleh karena itu, untuk sementara pengendara dialihkan dari Kota Bengkulu ke Kabupaten Kepahiang dapat melintas dari wilayah Danau Dendam Tak Sudah.
Kemudian untuk dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Bengkulu Utara dapat melintasi Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Sungai Serut.
“Untuk saat ini kami dari Satlantas Polres Bengkulu fokus terhadap lalu lintas di jalan lintas dari Bengkulu ke Kabupaten Kepahiang dan Kota Bengkulu menuju Kabupaten Bengkulu Utara,” ujarnya.
Azmi menambahkan, penutupan jalur lintas tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan dan menyesuaikan terhadap kondisi banjir di lapangan.
Jika kondisi air di badan jalan berangsur-angsur turun dan memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan, maka jalan tersebut akan dibuka untuk umum. (Wulan07)