Aktivitasnusantara.Com– Tiga pebulutangkis binaan Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Indonesia (Pengprov PBSI) Bengkulu, kirim tiga atlet terbaiknya dalam pemusatan latihan di Jawa. Tiga pebulutangkis itu dilepas secara resmi oleh Ketua Pengprov PBSI Bengkulu, Suharto, MBA.
Dalam pelepasan itu ditandai launching program Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov PBSI Bengkulu. Sekaligus penandatanganan surat kesepakatan antara Pengprov PBSI dengan PB Porpu dan PB Alba, di sekretariat Pengprov PBSI Bengkulu, Selasa (27/6/22).
Ketua Pengprov PBSI Bengkulu, Suharto didampingi Ketua Harian Edi Sujatmiko, S.Sos, menjelaskan launching program Binpres ini melingkupi lima pilar. Yakni untuk mewujudkan pondasi yang kuat menuju generasi emas dan generasi berprestasi perbulutangkisan Bengkulu. Baik jangka menengah maupun jangka panjang.
Pertama: program study banding selama tiga hari kepada pelatih yang terpilih berprestasi dan mempunyai gedung sendiri. Yakni PB Porpu dan PB Alba. Daerah tujuan ke PB FIFA Sidoarjo, Jawa Timur. “Kita harapkan bisa ada transfer mamanajemen asrama, agar kedepan bisa diterapkan di Bengkulu,” papar Suharto.
Kedua: program pelatihan luar daerah, pembiayaannya disubsidi. Mereka akan menjalani training camp dan sparing di Surabaya. Kegiatan ini kerjasama dengan PB FIFA Sidoarjo selama satu tahun. Nanti dalam training camp itu, tiga pebulutangkis ini akan dievalusi dalam jangka waktu 6 bulan.
Ketiga: program pelatihan dalam daerah untuk 10 atlet berpotensi dan berprestasi. Ini untuk menopang pelatihan yang kontinyu. Tempatnya di PB Alba dan PB Porpu. “Program ini melingkupi bantuan subsidi kepelatihan kepada pelatih, bantuan suttlecock dan pemberangkatan atlet ke sejumlah event” ujar Suharto.
Kelima: program atlet pantauan yang berlatih di klub luar daerah yakni klub Mutiara Cardinal. Para atlet mendapat bantuan fasilitas dan uang saku untuk dua orang yang terpantau berprestasi nasional. Lalu kelima: program mengikuti kejuaraan secara kontinyuu kelompok umur (KU) usia dini Bengkulu Open, Kejurprov dan lain-lain.
Ditambahkan Ketua Harian Edi Sujadmiko, atlet yang mengikuti pemusatan latihan di Jawa yang dijadwalkan selama satu tahun itu, dalam empat atau enam bulan berjalan, kita evaluasi. “Kalau mereka tidak menunjukkan kemampuan peningkatan, bisa saja didegradasi. Bisa diganti sama atlet lainnya yang kita miliki,” tegas Edi Sujatmiko.
Sementara untuk pebulutangkis KU usia dini sebanyak 11 orang yang menjalani pemusatan latihan di Bengkulu, digembleng di PB Porpu dan PB Alba, sudah diatur programnya. Untuk di PB PORPU 6 atlet dan PB Alba 5 atlet. “Nanti atlet-atlet KU usia dini ini akan dijadwal mengikuti sejumlah event regional di sumatra. Kemungkinan juga diikutkan ke event-event di Jawa. Misalnya di Banten,” tegas Edi Sujatmiko.(Mysr/Nd)