Kota Bengkulu, Aktivitasnusantara.Com– Anggota DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain angkat bicara mengenai video viral pernyataan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu Joni Matsius diakun tiktok @jurnalistiktok212 yang menyebut tata kelola pemerintahan di Bengkulu jelek semua dan pemerasan pelayanan di Kota Bengkulu nomor satu.
“Jadi Kepala BI itu bikin video begitu ternyata videonya itu hoaks. Jadi niatnya itu untuk memburuk-burukkan Pemerintah Kota Bengkulu,” kata Teuku dalam keterangannya, Kamis (7/4/2022).
Video Pernyataan Kepala BI
Menurut Teuku, tidak baik dan tidak etis Kepala BI menyampaikan pernyataan yang ia nilai tendensius, karena BI adalah bank Central yang fungsinya mengatur tentang moneter yang ada di Indonesia termasuk BI di daerah.
“Tidak baik Kepala BI seperti itu, karena yang namanya BI itu adalah Bank Central yang fungsinya mengatur tentang moneter yang ada di Indonesia, termasuk juga BI-BI di Daerah. Nah Kepala BI ini cenderung apakah tendensius? Apa tujuannya? Apakah dia politisi? Memburukkan pemerintah berarti dia kan memburukkan kepala daerah, apakah dia politisi, apakah LSM?,” demikian Teuku.
Diberitakan sebelumnya, belakangan ini viral sebuah video pendek diakun tiktok @jurnalistiktok212 yang diketahui merupakan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu Joni Marsius. Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik Joni Marsius menyebut tata kelola pemerintahan di Bengkulu jelek semua.
“Saya mau menceritakan sedikit terkait dengan kondisi diagnosik yang berkaitan dengan pengelolaan. Kita itu Provinsi Bengkulu berada di rangking ya anda lihat sendiri deh yang sudah dilingkari, indeks tata kelola pemerintah kita rendah, indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan tata kelola pemerintahan rendah, orang terlalu gak puas orang Bengkulu terhadap tata kelola dan pemerintahan,” kata Joni Marsius dalam video yang beredar, Kamis (7/4/2022).
Masih dalam video Joni Marsius mengatakan “Indeks ini didapat dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) ya bukan kita yang melakukan, kita hanya mengutip saja. Nah ini tanda-tanda ya, sudahlah jelek-jelek semua, ditata kelola pemerintahan kita juga belum baik. Ayo sama-sama pastinya kan temen-temen di Pemda ingin memperbaiki, tapi mau gak mau juga harus dibantu oleh temen-temen wartawan untuk memperbaikinya, menyarankan perbaikan kalau ya kalau kritik membangun juga bagus,” jelas Joni Marsius.
Lanjut dalam video Joni Marsius menyatakan “jadi ini ya orang yang di survei KPK, pemerasan pelayanan itu, Kota Bengkulu itu nomor satu, delapan belas di indeksnya ya. Terus diatasnya yang menganggap mereka itu dimintain suap atau gratifikasi kalau berurusan dengan pemerintahan itu. Kita itu kalah dengan Sumatera Utara ya, kita pada posisi kedua, ini penting ya, ini kan informasi yang ada diluar sana kita gabung,” demikian Joni dalam video yang beredar.