Menu

Mode Gelap
Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI Di Hadapan Wakil Bupati Se-Bengkulu, Sultan Minta Eksekutif Tidak Baper Jika Diawasi Proyek PGE Hulu Lais Habiskan Anggaran Rp 3,5 Triliun Bela Gubernur DKI, Waket DPD RI Sebut UMP DKI Adil dan Proporsional

Artikel · 24 Jun 2022 01:04 WIB ·

Terbaru Kapal Perang Rusia dan China ‘Kepung’ Jepang, Apa Yang Terjadi??


 Delapan kapal perang Rusia dan China dilaporkan terlihat berlayar mengelilingi perairan dekat Jepang pekan ini. (Rds)
Perbesar

Delapan kapal perang Rusia dan China dilaporkan terlihat berlayar mengelilingi perairan dekat Jepang pekan ini. (Rds)

Aktivitasnusantara.Com- Delapan kapal perang Rusia dan China dilaporkan terlihat berlayar mengelilingi perairan dekat Jepang pekan ini.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan angkatan bersenjatanya terus memantau ketat pergerakan lima kapal perang Rusia yang dipimpin oleh kapal perusak anti-kapal selam itu. Armada kapal perang Rusia ini berlayar melalui Selat Tsushima yang memisahkan Jepang dan Korea Selatan.

Melalui pernyataan pada Rabu (22/6), Kemhan Jepang menuturkan lima kapal perang Rusia itu telah berada di dekat pulau-pulau Jepang selama sepekan, mulai dari Hokkaido di utara hingga Okinawa di selatan.

Sementara itu, setidaknya dua kapal perang China dan sebuah kapal kargo militer telrihat berada di Kepulauan Izu, sekitar 500 kilometer selatan Ibu Kota Tokyo.

Salah satu kapal China itu adalah Lhasa, kapal perusak rudal berpemandu Tipe 55 yang menjadi salah satu kapal permukaan paling kuat milik Negeri Ginseng.

Kemhan Jepang mengatakan armada kapal perang China itu telah beroperasi di perairan dekat Jepang sejak 12 Juni.

“Ini adalah unjuk kekuatan yang jelas dari Rusia dan China,” kata profesor ilmu politik di Temple University, Tokyo, James Brown.

Kegiatan ini merupakan kekhawatiran besar bagi Jepang. Paling tidak, melacak pergerakan pasukan militer Rusia dan China merupakan beban pada sumber daya Pasukan Bela Diri Jepang,” paparnya menambahkan seperti dikutip CNN.

Tidak ada klaim dari Jepang jika armada kapal perang Rusia dan China ini saling berkoordinasi selama berada di perairan dekat negaranya.

Ini juga bukan pertama kalinya kapal perang kedua negara itu mendekati wilayah Jepang. Oktober lalu, 10 kapal perang Rusia dan China berpartisipasi dalam latihan bersama.

Saat itu, 10 kapal perang Rusia-China mengelilingi sebagian besar kepulauan Jepang selama latihan berlangsung.

Baru-baru ini, Angkatan Udara China-Rusia melakukan patroli udara strategis bersama di atas Laut Jepang, Laut China Timur, dan Laut China Barat ketika Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menjamu pertemuan puncak pemimpin Amerika Serikat, Australia dan India di Tokyo.

Di KTT Tokyo itulah. Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan campur tangan secara militer jika China mencoba mengambil Taiwan dengan paksa.

Gedung Putih kemudian menarik kembali komentar itu, tetapi AS mempertahankan kehadiran militer yang kuat di Jepang.

“Beijing marah dengan pernyataan Jepang mengenai keamanan Taiwan, yang dianggap Partai Komunis China sebagai masalah domestik,” kata Brown. (Rds)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

Baca Lainnya

Betsi Aring, Kabid Kesbangpol ini Kaburkan Uang Arisan diduga Hingga Ratusan Juta

6 Desember 2023 - 23:29 WIB

Jonathan Alexander Chandra Siswa Berprestasi Asal Jawa Tengah yang bersekolah di SMP Kristen 02 Eben Heazer Salatiga

6 Desember 2023 - 11:22 WIB

Terkait Beredar Isu Pengerbekan di Kaur Berikut Fakta-Fakta Sebenarnya

4 Desember 2023 - 13:18 WIB

Maulana Ma’ruf Faqihuddin Pemuda Berprestasi Indonesia Asal Oku Timur, Palembang

3 Desember 2023 - 20:08 WIB

April Yones Caleg Kuat DPRD Kabupaten Seluma Dapil 1 “Optmis Menang Menang dan Menang”

3 Desember 2023 - 15:22 WIB

Jeanice Allegra Gyllenhaal Anak Beprestasi Dan Berbakat Indonesia

3 Desember 2023 - 12:46 WIB

Trending di Nasional