Menu

Mode Gelap
Afina Ramadhanah Anak Berprestasi Asal Makassar Soppeng Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI Di Hadapan Wakil Bupati Se-Bengkulu, Sultan Minta Eksekutif Tidak Baper Jika Diawasi Proyek PGE Hulu Lais Habiskan Anggaran Rp 3,5 Triliun

Bengkulu · 20 Agu 2024 21:25 WIB ·

Tantangan Pekerja Sosial di Era Digitalisasi


					Foto bersama para peserta pembekalan praktikum mikro dengan Kepala Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP UNIB dan para narasumber. Perbesar

Foto bersama para peserta pembekalan praktikum mikro dengan Kepala Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP UNIB dan para narasumber.

Aktivitasnusantara.Com – Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat menjadi kan dunia saat ini terhubung oleh jaringan internet. Begitupun usaha kesejahteraan sosial yang semakin mengarah pada digitalisasi pelayanan sosial. Situasi ini tentu saja membuka peluang, sekaligus juga tantangan bagi praktek Pekerja Sosial di Indonesia.

Menyadari situasi tersebut, Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Bengkulu, menyelenggarakan Kegiatan Pembekalan Praktikum Mikro dengan tema “Digitalisasi Pelayanan Sosial, Tantangan dan Peluang bagi Praktek Pekerja Sosial di Indonesia” pada selasa 20/8/24 di Gedung Bersama 2 FISIP UNIB.

Foto bersama para peserta dengan narasumber

Praktikum Mikro sendiri bertujuan memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk berpraktek sebagai Pekerja Sosial di berbagai setting layanan, demikian disampaikan oleh Yessilia Osira selaku Koordinator Praktikum Mikro.

Kegiatan pembekalan yang dibuka oleh Desy Afrita A.KS., MP (Ketua Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Bengkulu) ini, diikuti 72 peserta mahasiswa kesejahteraan sosial, yang nantinya akan melakukan Praktikum mulai 26 Agustus sampai 02 November 2024, tersebar di 7 Lembaga/Institusi meliputi: 1) Sentra Dharma Guna Provinsi Bengkulu, 2) PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia), 3) LKSLU (Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia) Bengkulu, 4) Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Bengkulu, 5) Mitra Masyarakat Inklusi (MMI), 6) Panti Asuhan Aisyah Kasih Ibu Bengkulu, dan 7) Badan Narkotika Nasional (Rumah Rehab) Provinsi Bengkulu.

Kegiatan pembekalan ini di mulai dengan paparan materi tentang “Permasalahan Sosial dan Tantangannya di Provinsi Bengkulu” oleh Hilda Sriwanty, S.Sos., M.Sos.

Salah satu peserta bertanya dengan narasumber.

Materi selanjutnya tentang “Kode Etik Praktek Pekerja Sosial di Ranah Daring”, disampaikan oleh Dedi Herawan S.Sos., M.Sos selaku Ketua DPD IPSPI Bengkulu.

Pembekalan ini juga melibatkan narasumber akademisi dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Ibu Meiti Subardhini, Ph.D yang menyampaikan materi “Peluang Dan Tantangan Praktik Therapy Psikosial di Ranah Daring”. (art) 

Artikel ini telah dibaca 62 kali

Baca Lainnya

Sumardi,Ketua Tim Pemenangan Romer “Graha Kita Berjuang Bersama Menagkan Rohidin-Meriani”

17 September 2024 - 01:53 WIB

Dedi Ruskam Ketua KNPI Provinsi Bengkulu Walk out Dalam Acara PPNI

12 September 2024 - 11:52 WIB

Rohidin Sukses Pimpin Golkar, Kini Kader Banyak Masuk Unsur Pimpinan DPRD

9 September 2024 - 18:11 WIB

Tanpa Sentuhan Pembangunan Pemkab Mukomuko, Kades Pasar Ipuh, Kami Hanya Anak Tiri

4 September 2024 - 23:48 WIB

Melalui Poltekesos, Kemensos RI Gelar Ujian Wawancara Sertifikasi Bagi SDM Kesejahteraan Sosial Provinsi Bengkulu

25 Agustus 2024 - 14:58 WIB

Heru AMPG Tegaskan, “Rohidin Calon Gubernur Layak dan Bisa Calon, Berikut Penjelasanya

15 Agustus 2024 - 20:24 WIB

Trending di Bengkulu