Aktivitasnusantara.Com-Bengkulu – Dua pesilat remaja Bengkulu yang saat ini sedang tanding di Internasional Pencak Silat Indonesia Championship, butuh selangkah lagi untuk bisa menyabet medali emas. Mereka adalah Habib Dzulfaqqor Daffa dan Ak-Farezi. Sementara satu pesilat lagi Muhammad Dzaky Dalis hanya mampu sampai di semifinal.
Disampaikan manajer tim, Dali Sukma via wathSapp tadi siang, dua pesilat itu untuk melangkah ke babak final butuh perjuangan ekstra keras. Kendati di tanding babak penyisihan bisa dilewati, tapi lawan-lawan yang dihadapi semua berat.
“Pesilat yang ikut ambil bagian di kejuaraan terbuka ini banyak pesilat juara nasional. Bahkan pesertanya banyak juga datang dari negara tetangga. “Syukur alhamdulillah, dari tiga pesilat yang kita bawa, dua diantaranya bisa meraih tiket final,” ujar Dali.
Sebelum melangkah ke partai puncak, Habib Dzulfaqqor Daffa di laga semifinal bersua dengan pesilat DKI kelas F junior. Tetapi didukung fisik dan mental yang kuat, Habib bisa mengatasinya. Di final, dia (Habib- red) bersua dengan pesilat Sulut.
Sementara itu Ak-Farezi yang berlaga di kelas G putra junior, di laga semifinal menghentikan perlawanan pesilat Bali. Dengan hasil itu, Farezi pada partai final harus berhadapan sama pesilat tuan rumah DKI. “Laga final ini ditandingkan hàri Rabu (17/8). Kami mohon doa kepada warga Bengkulu, dua pesilat ini dapat duberi kemenangan,” harap Dali.
Lanjut mantan pesilat PON ini, kejuaraan terbuka yang diikuti peailat mancanegara itu, diikuti 700 pesilat mayoritas kenyang pengalaman. Tetapi pesilat kita tetap besyukur, kendati tampil di pentas yang ditandingkan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia (TMII) Jakarta itu hanya modal semangat, bisa kibarkan bendera Bengkulu di event internasional.(Tr)