Aktivitasnusantara.com– Ketua Komisi lll DPRD Provinsi Bengkulu, Drs Sumardi MM, Hadiri Kegiatan Kesepakatan Forum konsultasi publik membahas terkait Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), di Grage Hotel, Senin 31 Januari 2022.
Kegitan dihadiri oleh, Drs Sumardi MM, Ketua Komisi lll DPRD Provinsi Bengkulu, Drs Eri Yulian Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Heru Susanto SE MM, Inspektur Daerah Provinsi Bengkulu, Herawan Antoni SKM M,Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ir Suharto Handayani, Bappeda Bengkulu Utara, M Suhadi ST, Bappeda Kabupaten Kaur, Mahmuddin Wiguna, BPKP Perwakilan Bengkulu, Ridwan Muhajir, Mitra Masyarakat Inklusif Bengkulu, Tini Rahayu SH, Women Crisis Center (WCC) Bengkulu dan Ir Edy Waluyo SH MM, dari Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutan pembukaanya, disampaikan bahwa tahun 2023 tugas kita bersama menghadapi tentang Isu-isu strategis Tahun 2023 diantaranya adalah masih tingginya angka kemiskinan dan kesenjangan sosial, melemahnya daya beli masyarakat dan beberapa permasalahan layanan infrastruktur dan akses wilayah serta tata ruang diantaranya jalan, irigasi, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata, Olahraga serta permasalahan pasar produk lokal,Selain itu, permasalahan Pandemi Covid-19 yang juga masih belum selesai.
Tahun 2023 adalah tahun terakhir dalam RPJMD, DPRD merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 untuk mengalokasikan anggaran sesuai dengan prioritas pembangunan sebagaimana yang telah ditargetkan dalam RPJMD Tahun Sebelumnya agar semua target dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi Gubernur.
Dalam kegitan ini juga, Forum konsultasi publik telah menyediakan aplikasi SIPP BANG (Sistem Perencanaan Partisipasif Pembangunan), saya sangat apresiasi karena dengan ini semua orang bisa memberikan pendapat saran untuk membuat Bengkulu lebih baik, tambah Sumardi.
Paparan terakhir Dari Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa isu strategis pembangunan di Provinsi Bengkulu ini diantaranya adalah masih menjaga agar jangan sampai angka kemiskinan dan melebarnya kesenjangan; perlunya peningkatan investasi dan peningkatan daya saing produk lokal Provinsi Bengkulu perlunya regulasi dan infrastruktur pendukung tata ruang wilayah, perlunya peningkatan SDM yang berkualitas dan berbudaya dan perlunya penyederhanaan tata kelola pelayanan publik dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Berdasarkan isu strategis tersebut, maka tema pembangunan di Provinsi Bengkulu adalah Meningkatkan kualitas SDM yang berkarakter dan berbudaya dengan mengoptimalkan peluang dampak positif Proyek Strategis Nasional dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi dan sosial untuk pertumbuhan Provinsi Bengkulu,Pungkasnya. (Wulan)