Aktivitasnusantara.Com-JAKARTA – Ketua Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri kini purna tugas sebagai Komisioner.
Banyak pencapaian dan perubahan semenjak dirinya memimpin Bawaslu DKI Jakarta.
Pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan pada 9 Mei 1975 tersebut, telah menjadi komisioner Bawaslu sejak Tahun 2012 membidangi divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran.
Berkat kepiawaian dan kedisiplinannya dalam menjalankan tugas, pada periode keduanya ia kembali terpilih sebagai komisioner sekaligus diamanahi sebagai Ketua Bawaslu Provinsi DKI Jakarta pada Tahun 2017 hingga 2022.
Muhammad Jufri bukan orang baru dalam dunia kepemiluan, ia aktif di beberapa organisasi kepemiluan sejak tahun 1999.
Terlahir sebagai anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) tak membuat beliau dimanjakan dengan fasilitas seperti anak-anak PNS pada umumnya.
Ia dikenal pekerja keras sejak kecil, kesehariannya sering membantu keluarga membajak/menggarap sawah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan.
Tinggal di kampung tidak menyurutkan semangat mengenyam pendidikan, dirinya mengawali pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah DDI Palirang pada tahun 1989, Madrasah Tsanawiyah DDI Palirang di Tahun 1994, SMEA Negeri Pinrang Tahun 1994.
Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas, ia merantau di Kota Makassar melanjutkan pendidikan sarjana pada prodi Ilmu Politik di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL Ujung Pandang).
Semasa mahasiswa, Jufri dikenal aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Dirinya juga pernah mendirikan lembaga Kajian Sosial Politik (Lejistik) sekaligus menjabat sabagai direktur.
Tak hanya itu Pak MJ pernah aktif di Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR).
Berbekal pengalaman organisasi semasa menjadi Mahasiswa lah yang membentuk karakter serta mengantarkan ia bisa seperti sekarang.
Ditengah kesibukannya, ia tak pernah lupa dengan pendidikan, gelar Magister Ilmu Politik diraih di Pascasarjana Universitas Nasional Tahun 2012.
Muhammad Jufri juga kerap menjadi narasumber diberbagai media cetak dan elektronik, ia banyak berbicara terkait pengawasan pemilu.
Dirinya juga sering mengisi berbagai seminar dan diskusi kepemiluan diberbagai perguruan tinggi, partai politik hingga organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.