Aktivitasnusantara.Com-Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tahun 2022 Provinsi Bengkulu dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Gedung Balai Buntar Bengkulu, Rabu (22/6).
Ada 1.035 atlet yang ikut dalam Popda dari 10 kontingen kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu yang akan bertanding pada 8 Cabang Olahraga (Cabor).
Dalam amanatnya, Gubernur Rohidin berharap Popda ini dapat melahirkan para atlet dari Provinsi Bengkulu yang unggul dan berprestasi.
“Dengan Popda ini diharapkan terjaring atlet yang potensial, meningkatnya capaian prestasi, tersosialisasinya kegiatan keolahragaan sehingga meningkatkan kebugaran masyarakat dan terbinanya rasa persatuan dan kesatuan sebagai keluarga besar masyarakat Provinsi Bengkulu, itu yang penting,” tegas Gubernur Rohidin.
Pemimpin Provinsi Bengkulu ini berpesan, kepada para peserta Popda agar dapat menggunakan Popda ini sebagai ajang untuk menunjukkan kemampuan yang terbaik dengan rasa percaya tinggi serta menjunjung sportivitas yang tinggi.
Begitu juga dengan para juri, dirinya meminta agar dapat sportif dan berlaku adil dalam memberikan penilaian, sehingga nantinya Popda ini dapat betul-betul menghasilkan juara sejati.
“Tunjukkan kemampuan atlet yang terbaik yang pada ujungnya dapat melahirkan atlet-atlet dengan prestasi terbaik dari Provinsi Bengkulu,” pesannya.
“Dengan ajang semeriah ini dapat dijadikan sosialisasi keolahragaan serta peningkatan dan kebugaran masyarakat Bengkulu jadi lebih baik,” sambungnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan Popda ini nanti akan digelar secara bergilir ke seluruh kabupaten/kota se- Provinsi Bengkulu untuk menjadi tuan rumah Popda untuk periode selanjutnya.
Dirinya juga meminta untuk dilakukan pemetaan Cabor unggulan dari setiap kabupaten/kota untuk mengutamakan sarana dan prasarana Cabor unggulan tersebut dengan dilandasi Surat Keputusan (SK) Gubernur Bengkulu, sehingga dapat melahirkan atlet berprestasi di setiap kabupaten/kota.
“Nanti akan saya minta di SK- kan dengan SK Gubernur terkait pemetaan potensi Cabang olahraga, unggulan masing-masing kabupaten/kota. Agar nanti sarana dan prasarana itu diutamakan, seperti jika kabupaten/kota itu unggulannnya cabor Silat, maka sasana Cabor Silat harus lebih baik dibandingkan cabor lain, sehingga dengan begitu akan muncul atlet yang berprestasi,” pungkasnya.(Mysr)