Menu

Mode Gelap
Afina Ramadhanah Anak Berprestasi Asal Makassar Soppeng Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI Di Hadapan Wakil Bupati Se-Bengkulu, Sultan Minta Eksekutif Tidak Baper Jika Diawasi Proyek PGE Hulu Lais Habiskan Anggaran Rp 3,5 Triliun

Bengkulu · 27 Mar 2022 20:00 WIB ·

Imam Guru Honorer di Kota Bengkulu Ikhlas Gaji Dibayar Per 3 Bulan


					Imam Guru Honorer di Kota Bengkulu Ikhlas Gaji Dibayar Per 3 Bulan Perbesar

Aktivitasnusantara.Com, Bengkulu – Imam Fajri Hasbullah (27), guru honorer SMPN 12 Kota Bengkulu menjadi tulang punggung keluarga, setelah ayah Imam meninggal dunia satu tahun yang lalu.

Upahnya dari mengajar mata pelajaran Agama Islam di SMPN 12 Kota Bengkulu tidak ia terima setiap bulan.

Imam pun ikhlas mendapat gaji yang dibayarkan 3 bulan sekali karena harus menunggu pencarian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Lebih pahitnya lagi, Imam lulusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Bengkuli ini, awal masuk mengajar jadi guru Agama di SMPN 12 Kota tahun 2020 lalu, ia digaji perbulan hanya Rp 600.000.

Dibayar permata pelajaran Rp. 30.000 atau 3 jam pertemuan dalam sehari selama satu bulan.

Walaupun begitu, Imam tidak pantang menyerah, terus bersabar dan berjuang mencerdaskan anak bangsa.

Sebab, menjadi guru adalah cita-cita Imam sejak dulu. Tidak heran, dia rela digaji dengan upah yang masih sangat di bawah standar.

Satu tahun mengabdi sebagai guru, ia mendapat musibah ditahun 2021 lalu ayah Imam meninggal dunia pada usia 50 tahun.

Semenjak itu, Imam harus jadi tulang punggung keluarga. Menghidupi ibu dan adiknya yang masih kuliah di Unib.

“Alhamdulillah, kami punya warung manisan di Panorama. Jadi cukup untuk kebutuhan sehari-hari, setiap habis mengajar, saya jaga warung sampai tutup warung,” ujar Imam kepada TribunBengkulu.com, Minggu (27/3/2022).

Dengan penghasilan segitu, Imam pun harus berhemat.

Setiap pergi ke sekolah membawa bekal makanan dari rumah, dengan mengendarai motor peninggalan sang ayah untuk berangkat ke sekolah, dari Panorama ke SMPN 12 Kota yang berlokasi di Kuala Lempuing.

Imam juga harus merasakan kerasnya hidup setelah ayahnya meninggal yang dulunya bekerja sebagai guru PNS di SMPN 12 Kota juga.

“Ya, dulu kami bergantung kepada Ayah, kini, harus berjuang agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ucap Imam dengan tegar.

Di tahun 2022 ini, Imam bersyukur karena gaji dia mengajar naik menjadi Rp 1.300.000 perbulan. Imam dibayar permata pelajar Rp 62.500, dari 21 jam mengajar di sekolah.

Walaupun masih pertiga bulan dibayar, tapi Imam bisa membantu perekonomian keluarga karena total 3 bulan gaji terkumpul Rp 3.900.000.

“Alhamdulillah, setidaknya, saya bisa belikan baju orangtua, dan membayar uang semesteran adek saya,” ucap Imam.

Kata Imam, menjadi guru itu asyik. Ia bisa menjadi bisa menjadi kakak , orang tua bahkan teman sendiri dari siswa yang ia ajar .

Namun, terkadang ada siswa yang nakal dan suka melawan. Tapi ia tetap sabar dan mengajak sang siswa berbicara dari hati ke hati agar dapat berubah.

“Saya terus berdoa dan berusaha agar diangkat jadi PNS,” ungkap Imam. (rls)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya

Dedi Ruskam Ketua KNPI Provinsi Bengkulu Walk out Dalam Acara PPNI

12 September 2024 - 11:52 WIB

Rohidin Sukses Pimpin Golkar, Kini Kader Banyak Masuk Unsur Pimpinan DPRD

9 September 2024 - 18:11 WIB

Melalui Poltekesos, Kemensos RI Gelar Ujian Wawancara Sertifikasi Bagi SDM Kesejahteraan Sosial Provinsi Bengkulu

25 Agustus 2024 - 14:58 WIB

Tantangan Pekerja Sosial di Era Digitalisasi

20 Agustus 2024 - 21:25 WIB

Heru AMPG Tegaskan, “Rohidin Calon Gubernur Layak dan Bisa Calon, Berikut Penjelasanya

15 Agustus 2024 - 20:24 WIB

Pengusaha Undang Sumbaga, Sampaikan Rohidin-Meri Kandidat Kuat Dan Layak Pimpin Bengkulu

19 Juli 2024 - 12:14 WIB

Trending di Bengkulu