Menu

Mode Gelap
Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI Di Hadapan Wakil Bupati Se-Bengkulu, Sultan Minta Eksekutif Tidak Baper Jika Diawasi Proyek PGE Hulu Lais Habiskan Anggaran Rp 3,5 Triliun Bela Gubernur DKI, Waket DPD RI Sebut UMP DKI Adil dan Proporsional

Nasional · 9 Feb 2022 11:25 WIB ·

Hari Valentine : Ini Sejarah dan Asal Usulnya


 Hari Valentine : Ini Sejarah dan Asal Usulnya Perbesar

Aktivitasnusantara.Com – Hari Valentine 2022 akan diperingati pada hari Senin, tepatnya 14 Februari 2022 mendatang.

Dilansir dari BBC, 14 Februari 2020, Hari Valentine atau Hari St Valentine adalah ketika orang menunjukkan kasih sayang mereka kepada orang terkasih ataupun orang lain.

Mereka biasa dengan mengirimkan kartu, bunga atau coklat dengan pesan cinta saat perayaan valentine.

Berikut sejarah valentine dan perayaannya di berbagai negara:

Sejarah hari Valentine

St Valentine dipercaya sebagai seorang imam dari Roma pada abad ketiga Masehi. Salah satu asal usul Hari Valentine yang populer terkait dengan kisahnya.

Kaisar Claudius II melarang pernikahan, karena menurut dia, pria yang sudah menikah adalah prajurit yang buruk.

Valentine merasa hal itu tidak adil, jadi dia melanggar aturan dan mengatur pernikahan secara rahasia.

Ketika Claudius mengetahuinya, Valentine dijebloskan ke penjara dan dijatuhi hukuman mati.

Di sana, dia jatuh cinta dengan putri sipir penjara. Ketika dia dibawa untuk dibunuh pada 14 Februari, dia mengiriminya surat cinta yang ditandatangani “dari Valentine Anda”.

Diperingati pertama tahun 496

Hari Valentine pertama pada tahun 496. Hari Valentine dipercaya sebagai tradisi yang sangat tua. Diperkirakan ini berasal dari festival Romawi.

Bangsa Romawi mengadakan festival Valentine yang disebut Lupercalia di pertengahan Februari, secara resmi awal musim semi mereka.

Saat perayaan valentine itu anak laki-laki menggambar nama anak perempuan dari sebuah kotak. Mereka akan menjadi pacar selama festival dan kadang-kadang mereka akan menikah.

Kemudian, gereja ingin mengubah festival ini menjadi perayaan Kristen dan memutuskan untuk menggunakannya guna mengingat St Valentine juga.

Lambat laun, nama St Valentine mulai digunakan oleh orang-orang untuk mengungkapkan perasaan mereka kepada orang yang mereka cintai.

Kisah tragis St Valentine

Dilansir History, cerita lain menunjukkan bahwa Valentine mungkin telah dibunuh karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang keras, di mana mereka sering dipukuli dan disiksa.

Menurut salah satu legenda, Valentine yang dipenjara sebenarnya mengirim ucapan “valentine” pertama untuk dirinya sendiri.

Hal itu dia lakukan setelah dia jatuh cinta dengan seorang gadis muda yang mengunjunginya selama di penjara.

Meskipun kebenaran di balik legenda Valentine tidak jelas, semua cerita menekankan daya tariknya sebagai sosok yang simpatik, heroik, dan romantis

Pada Abad Pertengahan, mungkin berkat reputasi ini, Valentine menjadi salah satu santo paling populer di Inggris dan Prancis.

Perayaan Valentine di berbagai negara

Hari Valentine dirayakan berbeda-beda di seluruh dunia. Perayaannya pun beragam dan tidak hanya menggunakan cokelat.

Perayaan Valentine di Finlandia, Estonia, dan Korea Selatan

Dikutip dari CBC, di Finlandia dan Estonia pada perayaan Valentine 14 Februari agaknya kurang terasa suasana romansanya. Perayaannya justru lebih banyak tentang persahabatan.

Selama liburan ini, orang-orang bertukar kartu dan hadiah kecil dengan teman-teman mereka.

Di Korea Selatan, mereka tidak hanya merayakan satu Hari Valentine, mereka merayakan Hari Valentine 13 kali dalam setahun.

Setiap bulan pada tanggal 14, ada semacam hari libur khusus. Pada bulan Mei, adalah Hari Mawar.

Pada bulan Agustus adalah Hari Hijau di mana pasangan berkencan di pedesaan.

Lalu pada September adalah Hari Pengakuan di mana anak muda Korea Selatan menyatakan cinta mereka satu sama lain.

Perayaan Valentine di Jepang dan Filipina

Di Jepang, merupakan tradisi Hari Valentine bagi wanita untuk memberikan hadiah cokelat kepada teman pria mereka.

Kebaikan itu dikembalikan pada tanggal 14 Maret, hari libur yang dikenal sebagai White Day.

Saat itulah pria memberikan hadiah kecil kepada wanita yang memberi mereka cokelat sebulan sebelumnya.

Hari Valentine di Filipina adalah waktu untuk perayaan pernikahan. Secara tradisional, ratusan pasangan akan datang bersama dalam pernikahan massal. (Rls)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

KPID Bengkulu dan Pemprov Bengkulu Raih Penghargaan dari KPI Pusat

27 November 2023 - 15:13 WIB

Sudirman DPRD Provinsi Bengkilu Laksankan Reses Masa Sidang Akhir, Begini Aspirasi Warga di Dapilnya

27 November 2023 - 09:07 WIB

Simak Kisah Yudica Varalea Elvana Perempuan Inspiratif Indonesia

24 November 2023 - 18:32 WIB

Anggota DPRD Provinsi Sumardi Gelar Reses di Kelurahan Bumi Ayu

21 November 2023 - 15:51 WIB

Gelar Reses di Perumahan Graha Asri Kota Bengkulu,Sumardi Jaring Aspirasi Masyarakat

21 November 2023 - 13:56 WIB

Berikut Potret Cantik Oka Rupinda, Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2023

19 November 2023 - 18:34 WIB

Trending di Nasional