Aktivitasnusantara.Com-Usai pemaparan produk unggulan daerah di Balai Raya Semarak, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah langsung mengajak Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia Yang Berhormat (YB) Datuk Hajah Zuraida Kamaruddin meninjau Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Sabtu (16/7)
Dalam kesempatan ini, Gubernur Rohidin memaparkan beberapa potensi dan kelebihan dari Pelabuhan Pulau Baai. Di mana Pulau Baai memiliki lahan pendukung yang mencapai 1.180 Hektar yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan industri pengolahan produk – produk pertanian, seperti CPO dan turunannya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa sebelumnya telah diresmikan pabrik pengolahan kernel sawit atau biji sawit, yang beroperasi di kawasan Pulau Baai dan sesuai pengembangan rencana induk pengembangan kawasan pelabuhan ini sudah di-set up untuk menjadi kawasan industri pengolahan produk pertanian.
“Jadi calon investor yang masuk Bengkulu, untuk melakukan pengolahan berbagai produk pertanian bisa dilakukan atau membangun pabrik pengolahan di kawasan pelabuhan Pulau Baai yang terkoneksi langsung dengan jetty pelabuhan,” jelas Gubernur Rohidin.
Selain itu tambah Gubernur Rohidin, di kawasan pelabuhan Pulau Baai juga terdapat pembangkit listrik dengan kapasitas 2 x 100MW serta memiliki konektivitas dengan bandara Fatmawati Soekarno dan pusat kota yang jaraknya hanya beberapa kilometer.
“Jaraknya kurang lebih 10 menit, tentu akan memudahkan akses dari sisi mobilisasi orang untuk berada di kawasan pelabuhan, ini salah satu bentuk keunggulan ketika berinvestasi terkait pengolahan komoditas yang ada di Provinsi Bengkulu,” papar Gubernur Bengkulu ke 10 ini
Sementara itu, Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia Yang Berhormat (YB) Datuk Hajah Zuraida Kamaruddin melihat bahwa potensi luas lahan pendukung pelabuhan Pulau Baai dirasa sangat cukup dan memiliki potensi yang menjanjikan.
“Pelabuhan tentu adalah fasilitas yang penting dalam usaha untuk membangun ekonomi juga konektivitas jual beli dengan negara – negara lain, jadi saya melihat ini sangat potensial dengan lahan seluas 1.000 hektar lebih tersebut,” ungkap Zuraida Kamaruddin.
Zuraida juga menambahkan bahwa ia sejalan dengan Gubernur Rohidin dalam merencanakan peningkatkan aktivitas industri kelapa sawit, di mana kedepannya akan dapat meningkatkan ekonomi Provinsi Bengkulu.
“Kalau Bengkulu hanya mengekspor bahan mentah selama ini, alangkah sebaiknya diproses dan di-manufacturing di sini saja untuk ekonomi Bengkulu juga masyarakat Bengkulu. Maka membangun fasilitas kilang itu sangat penting untuk dibangun di sini, apalagi jika untuk ekspor CPO juga edible oil,” terang Zuraida.
Usai mendengarkan paparan dari Pelindo, rombongan menteri lanjut meninjau lokasi Dermaga Samudera yang merupakan lokasi aktivitas bongkar muat dan juga melihat langsung lahan lokasi kawasan industri pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.(My)