Aktivitasnusantara.Com, Bengkulu – Usai menjalani karantina, 15 pasang putera puteri kebudayaan bengkulu (PPKB) 2022 Minggu (27/03) malam akhirnya sampai di acara Grand Final, untuk dinilai siapa yang terbaik dan bisa mewakili Provinsi Bengkulu di tingkat nasional.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd mengatakan tahapan-tahapan sudah dilalui putera puteri kebudayaan bengkulu hingga bisa sampai ke Grand Final, hal ini tentu tidak lepas dari penilaian dewan juri baik itu segi akademis maupun non akademis semua sudah dinilai.
“Mudah-mudahan pada malam ini bisa menelorkan putera puteri kebudayaan bengkulu, yang nanti bisa mengharumkan nama Provinsi Bengkulu baik di tingkat nasional maupun di internasional, terbukti tahun lalu Putera Kebudayaan Bengkulu telah menjadi juara satu nasional dan juara harapan, saya berharap bisa muncul Kemal-kemal dan Khimaya-khimaya yang baru,” harap Eri Yulian Hidayat dalam sambutannya sekaligus membuka acara Grand Final PPKB 2022, di Ballroom Grage Hotel Bengkulu.
Selain itu, tugas berat kepada putera puteri kebudayaan untuk menggali, mengenali dan melestarikan serta mengembangkan budaya-budaya yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Provinsi Bengkulu terbentang dari ujung Kabupaten Kaur sampai ke Kabupaten Mukomuko yang mempunyai kebudayaan beraneka ragam, ini menjadi tugas dan peran kita bersama untuk melestarikan kebudayaan itu,” ujar Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu ini.
Senada itu, Founder PPKB Reko Serasi, S.S., M.A., mengharapkan angkatan 2022 PPKB ini bisa menjadi lebih baik lagi dan terus menjalankan advokasi dalam bidang edukasi dan pelestarian kebudayaan.
“Tahun lalu angkatan 2021 sudah menerbitkan buku cerita rakyat bengkulu, tahun ini harapannya PPKB akan menerbitkan buku lagi tentang makanan dan kue tradisional di Provinsi Bengkulu,” harapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih juga kepada para pihak sponsor yang telah mendukung hingga acara ini berjalan dengan sukses. “Mewakili pembina dan panitia saya ucapkan terima kasih yang luar bisa kepada pihak yang telah terlibat dalam pemilihan PPKB 2022 terutama kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang telah mendukung PPKB sejak awal berdiri,” ucap Reko.
Disamping itu juga ada Kepala OJK Bengkulu Tito Adji Siswantoro yang tahun lalu telah menginisiasi adanya duta inklusi keuangan OJK dan tahun ini terus berlanjut, hal ini juga menjadi inspirasi pihak pegadaian dan Bank Bengkulu. “Sehingga tahun ini berkolaborasi dengan PPKB untuk memilih duta pegadaian dan sahabat Bank Bengkulu, disamping itu banyak juga sponsor yang lain seperti amelia bakery, aditya margolang, hotel pinus SMKN 7 Kota Bengkulu, alesha wisata, sherli jidin (sanggar pengantin), sawo matang studio, english academy bengkulu, swarnabumei (koleksi batik) dan de’fitri florist,” ujar Founder PPKB ini.
Di acara Grand Final Putera Puteri Kebudayaan Bengkulu 2022 juara satu diraih oleh Putera Kebudayaan M. Farrel Ramadhan Al Hadi asal Kota Bengkulu dan Puteri Kebudayaan Nandina Putri Wiguna asal Kabupaten Bengkulu Tengah, yang mengatakan harapan-harapannya kedepan.
“Harapan saya setelah terpilih sebagai putera kebudayaan 2022 bisa dapat memajukan lagi kebudayaan yang ada di Provinsi Bengkulu dan mohon doanya juga untuk saya ke nasional nanti agar bisa mengharum lagi nama Provinsi Bengkulu,” ucap Farrel.
“Senang dan bangga bisa menjadi puteri kebudayaan bengkulu dan diharapkannya kedepan bisa menjadi contoh serta bisa mengedukasi teman-teman semua, apalagi masyarakat bengkulu khususnya untuk bisa mencintai budaya bengkulu agar tidak hilang, disamping itu sebenarnya ini adalah amanah, dan amanah ini harus dijaga sebagaimana saya mengemban gelar puteri kebudayaan bengkulu yang nanti nya diharapkan kedepannya untuk sama-sama melestarikan kebudayaan bengkulu ini,” ucap Nandina.
Adapun lima besar Putera Puteri Kebudayaan Bengkulu 2022:
1. M. Farrel Ramadhan Al Hadi (Kota Bengkulu) dan Nandina Putri Wiguna (Bengkulu Tengah).
2. Rendi Supriyadi (Rejang Lebong) dan Mutiara Rossa (Kota Bengkulu).
3. Stiven Juliano Wiratama (Bengkulu Selatan) dan Noual Mas’ud (Kota Bengkulu).
4. Angga Dwio Mainata (Rejang Lebong) dan Fergita Firi Ardhana (Kota Bengkulu).
5. Bintang Melgian Anugrah (Bengkulu Tengah) dan Khoirunnisah (Kota Bengkulu). (Rls)