Aktivitasnusantara.Com-Bengkulu -Tenggang waktu dua bulan ke depan, ada dua event besar yang bakal dilakoni para pegulat Bengkulu. Adalah open turnamen gulat se sumatera di Padang, Sumatera Barat, serta open turnamen Puan Maharani Cup Asean di Meda Sumatera Utara.
Menghadapi agenda kejuaraan akbar itu para pegulat Bengkulu jauh-jauh telah persiapkan diri. Kalau open turnamen di Padang jadwalnya Agustus ini. Dimulai tanggal 29 Agustus dua pekan mendatang. Turnamen Puan Maharani Cup Asean dibentang November.
Tim Teknis Gulat Bengkulu Drs. Edi Santoso, didampingi pelatih H. Subki, S.Sos ditemui di sela- sela agenda rapat kerja provinsi (Rakerprov) KONI Selasa (2/7), menjelaskan dua turnamen ini rencananya Bengkulu ikut ambil bagian. Soal jumlah yang bakal diikutsertakan tergantung dana.
“Kalau yang open turnamen se sumatera yang dilaksanakan di Padang kita akan turun. Pegulat yang sedang kita persiapkan 12 orang. Soal sejumlah itu semua berangkat atau tidak tergantung alokasi dana. Mudah-mudahan bisa turun semua,” kata mantan pegulat Bengkulu pendulang 5 medali emas PON ini.
Lanjut peraih emas SEA Games itu, untuk turnamen di Medan, nanti akan dibicarakan dahulu dengan pengurus. Soalnya, ada dua agenda kegiatan di Medan. Selain turnamen, ada penataran wasit. “Harus dibicarakan dulu, karena penataran wasit itu juga penting untuk mengirim wakil,” jelasnya.
Open turnamen Puan Maharani Cup Asean itu, yang akan turun tidak hanya para pegulat hebat tanah air. Tapi pegulat-pegulat tangguh dari negara Asean ikut ambil bagian. “Tentu Bengkulu akan mengikutsertakan pegulat yang oke juga. Sekaligus untuk uji tanding,” gurau Wakil Ketua KONI Bengkulu Bidang Binpres ini.
Untuk sumber daya wasit gulat, khususnya di Bengkulu, tambah Edi Santoso, boleh dikata minim sekali. “Yang kita miliki saat ini hanya satu wasit nasional yakni bernama Sampurno. Itupun dari segi usia, sudah lanjut. Jadi kita butuh regenerasi. Paling minim kita upayakan satu orang yang diikutsertakan panataran wasit itu,” jelasnya.
Terpisah pelatih Gulat Bengkulu H. Subki, S.Sos, menambahkan anak asuhannya walaupun tidak menghadapi dua event besar ini tetap menjalani latihan. Karena sudah ada programnya. “Tetapi prekwensi latihannya yang lebih ditingkatkan lagi,” papar peraih medali perak PON Kaltim ini.
Lebih lanjut Subki, mengatakan proram latihan anak asuhannya tetap berjalan normal. Karena
tahun 2023, banyak event akbar sudah menunggu. Diantaranya ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan Babak Prakualifikasi PON. “Jadi kita melaksanakan persiapan harus jauh-jauh hari,” ujar Subki.(Tr)