Aktivitasnusantara.Com-Aksi Demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali terjadi di depan Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (6/9/2022) siang. Aksi kali ini massa yang bergerak gabungan dari mahasiswa BEM se-Provinsi Bengkulu.
Pantauan jurnalis, dalam aksinya mahasiswa bergerak longmarch sejak Pukul 13.30 WIB dari arah Jalan Pembangunan menuju Jalan Asahan Padang Harapan depan Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu.
Suasana Demo awalnya berjalan dengan baik, namun selang beberapa menit saat perwakilan mahasiswa akan masuk lalu terjadi bentrokan antara mahasiswa dan pihak kepolisian, yang disinyalir statement dari seorang Anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang menyulut emosi dari para mahasiswa.
Bahkan mobil pembawa alat sound sistem aksi demo juga mengalami kerusakan ketika aksi bentrok mahasiswa dengan kepolisian.
Disampaikan salah seorang mahasiswa yang ikut aksi, Agung Royhan Wakil Presiden Mahasiswa UNIB (Universitas Bengkulu), bahwa ada empat orang mahasiswa ditangkap, dan lebih dari lima terluka yang dibawa ke rumah sakit, juga ada mobil komando yang rusak.
“Selama aksi anggota DPRD Provinsi Bengkulu tidak memenuhi tuntutan mahasiswa, dan mengeluarkan statement untuk mahasiswa silahkan masuk secara paksa, itu yang membuat kami terpancing,” tegas Royhan.
Kami, sambung Royhan, menuntut kawan-kawan kami yang ditangkap untuk dibebaskan (6 dari mahasiswa Bengkulu, 1 dari umb, dan 1 pelajar),
“Menuntut pihak kepolisian untuk bertanggung jawab terhadap korban yang luka-luka dan dipukul secara paksa, dengan ini kami menyampaikan mosi tidak percaya kepada DPRD Provinsi Bengkulu, dan kepolisian daerah Bengkulu,” tutup Royhan.(My)