Menu

Mode Gelap
Afina Ramadhanah Anak Berprestasi Asal Makassar Soppeng Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI Di Hadapan Wakil Bupati Se-Bengkulu, Sultan Minta Eksekutif Tidak Baper Jika Diawasi Proyek PGE Hulu Lais Habiskan Anggaran Rp 3,5 Triliun

Bengkulu · 2 Jun 2022 18:36 WIB ·

Cegah Meningkatnya Angka Stunting Di Bengkulu Bang Hans Berikan Motivasi Masyarakat Desa


					Bang Hans (Zulhanani) Menyampaikan Sambutan Perbesar

Bang Hans (Zulhanani) Menyampaikan Sambutan

Aktivitasnusantara.Com– Cegah angka stunting meningkat di Provinsi Bengkulu, H Zulhanani SE. MM, berikan semangat motivasi dan dukungan pada masyarakat dengan tema “Ekonomi Desa Bangkit, Masyarakat Sejahtera”, di desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, Kamis, 02/06/2022.

Stunting saat ini tengah banyak diperbincangkan oleh berbagai instansi dan kalangan, terutama bagaimana segala lini bisa memberikan kontribusi untuk tidak meningkatnya angka Stunting di Provinsi Bengkulu, seperti halnya yang turut dilakukan oleh KETUA BIDANG EKONOMI, Badan Musyawarah Masyarakat Provinsi Bengkulu (BMMPB), Zulhanani atau yang sering disapa Bang Bans, yang ikut serta memberikan peran untuk memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat kecil untuk meningkatkan perekonomian di desa.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak akan mengalami pendek usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006.

Dan saat ini, angka stunting di Provinsi Bengkulu mencapai 22,1 persen.

Dalam sambutan, bang Hans menyampaikan  bahwasanya, permasalahan stunting pada usia dini terutama pada periode 1000 HPK, akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Stunting menyebabkan organ tubuh tidak tumbuh dan berkembang secara optimal, kematian balita di dunia dan menyebabkan hilangnya SDM, dalam jangka pendek, stunting menyebabkan gagal tumbuh,hambatan perkembangan kognitif dan motorik, dan tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme.

Sedangkan dalam jangka panjang, stunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual.

Mengingat begitu serius dampak stunting terhadap anak, oleh karena itu topik mengenai stunting menjadi penting untuk di sosialisasikan ke desa-desa yang ada di provinsi Bengkulu.

“Alhamdulilah, Hari ini saya berkesempatan memberikan kontribusi saya sebagai putra daerah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat saat ini berkesempatan di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, Saya berharap angka stunting di Bengkulu bisa turun drastis hingga angka 14%, karena stunting ini akan berdampak sangat besar pada regenerasi dan SDM selanjutnya, sehingga kita semua harus bersama-sama memberikan upaya bagaimana angka stunting bisa turun dan masyarakat di Provinsi Bengkulu, aman dan sejahtera” ujar bang Hans saat sesi wawancara. (Wulan)

Artikel ini telah dibaca 45 kali

Baca Lainnya

Dedi Ruskam Ketua KNPI Provinsi Bengkulu Walk out Dalam Acara PPNI

12 September 2024 - 11:52 WIB

Rohidin Sukses Pimpin Golkar, Kini Kader Banyak Masuk Unsur Pimpinan DPRD

9 September 2024 - 18:11 WIB

Melalui Poltekesos, Kemensos RI Gelar Ujian Wawancara Sertifikasi Bagi SDM Kesejahteraan Sosial Provinsi Bengkulu

25 Agustus 2024 - 14:58 WIB

Tantangan Pekerja Sosial di Era Digitalisasi

20 Agustus 2024 - 21:25 WIB

Heru AMPG Tegaskan, “Rohidin Calon Gubernur Layak dan Bisa Calon, Berikut Penjelasanya

15 Agustus 2024 - 20:24 WIB

Pengusaha Undang Sumbaga, Sampaikan Rohidin-Meri Kandidat Kuat Dan Layak Pimpin Bengkulu

19 Juli 2024 - 12:14 WIB

Trending di Bengkulu