Aktivitasnusantara.Com-Berikut adalah kisah lengkap Oka Rupinda terpilih menjadi Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2023. 17/11/2023
Gadis yang terlahir di daerah pimggiran provinsi jambi, tepatnya di Desa Bukit Perentak, Kabupaten Merangin ini mengajak para perempuan indonesia di daerah masing-masing untuk berdaya.
ketertarikannya kepada isu-isu perempuan dan perlindungan anak, sehingga ia tertarik mengikuti ajang pemilihan putri pemberdayaan perempuan indonesia 2023 yang di adakan oleh pemuda prestasi indonesia.
“Saya berkesempatan menjadi perwakilan provinsi jambi, pada ajang tersebut pekan lalu saya meraih penghargaan sebagai Best Popularity tingkat nasional” ujar Oka.
Seperti halnya sejarah perjuangan yang kita ketahui, Kisah Raden Ajeng Kartini bukan sekedar sejarah, berkat jasanya beliau telah memperjuangkan kesejahteraan hak bagi perempuan untuk memperluas berbagai aspek kehidupan.
Berbicara soal keberadaan peran perempuan seakan tidak ada habisnya, sosok perempuan selalu menjadi daya tarik untuk menjadi bahan kajian dalam mengenai history dan keberadaan sosok perempuan di seluruh dunia, terlebih di negeri tercinta Indonesia. Bahkan, perempuan merupakan ujung tombak dari keberhasilan generasi penerus bangsa.
Perempuan yang berprofesi sebagai seorang Bidan ini pun, ikut berpartisipasi dalam memberdayakan perempuan-perempuan di daerahnya, yaitu dengan mengembangkan usaha di bidang kuliner yang di dirikannya itu bernama “OR Snack” dengan harapan melalui bisnis ini bisa membuka lahan pekerjaan bagi perempuan-perempuan berdaya di daerahnya.
Selain sibuk dengan mengembangkan usahanya di bidang kuliner, duta pemberdayaan perempuan ini tengah mengisi waktu luangnya dengan mengembangkan hobi menulis.
Saat ini tulisan-tulisannya pun telah di terbitkan melalui penerbit “Loka Media Cab. Riau” dua buah buku tentang kisah inspiratif kehidupan yang berjudul “Menanti cahaya” dan “Tentang Rasa” ini adalah salah satu cara duta pemberdayaan perempuan ini mengabadikan karya tulisannya.
Satu dari ratusan jutaan perempuan tanah air yang merasakan hasil perjuangan RA Kartini hingga detik ini. Perempuan masa kini yang lebih berdaya dan mampu berkarya sambil memberikan dampak nyata. Namun, jalan menuju kesetaraan masih panjang, banyak perempuan yang masih merasakan ketimpangan dan tidak mendapatkan hak nya.
Hal ini dapat di lihat dari kesempatan perempuan untuk menduduki posisi strategis. Dalam penelitian, perempuan hanya menempati seperempat dari pekerjaan manajerial dan penyelia yang bergaji tinggi, perempuan di bayar rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini terjadi dikarenakan adanya budaya patriarki yang masih merajalela di daerah-daerah terutama di desa-desa.
Salah satu factor adanya budaya patriarki sangat merugikan peran perempuan dalam berbagai bidang. Dan tentunya kita harus merubah hal tersebut supaya para perempuan memiliki kekuasaan dan hak yang sama, seperti hal nya seorang laki-laki.
Padahal perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki untuk memberikan kontribusi positif bagi dirinya, lingkungan sekitar, hingga Negara.
Sesuai dengan visinya, Oka mengajak seluruh perempuan di berbagai daerah Indonesia untuk tidak berdiam diri di tempat, karena menurutnya saat ini perempuan bisa mandiri, ikut berpartisipasi dalam menggali potensi-potensi yang ada di daerahnya dan membantu masyarakat untuk bebas dari keterbelakangan atau kemiskinan. Ia pun mengajak para perempuan untuk berdaya melalui usaha mikro (UMKM) dengan memanfaatkan SDM yang ada di daerah masing-masing.
Ia pun menegaskan bahwa sesungguhnya perempuan bukanlah beban, perempuan adalah investasi masa depan dunia, maka rubahlah dunia dengan menjadi perempuan hebat, tutup Oka. (Tw07)