Menu

Mode Gelap
Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI Di Hadapan Wakil Bupati Se-Bengkulu, Sultan Minta Eksekutif Tidak Baper Jika Diawasi Proyek PGE Hulu Lais Habiskan Anggaran Rp 3,5 Triliun Bela Gubernur DKI, Waket DPD RI Sebut UMP DKI Adil dan Proporsional

Uncategorized · 2 Mar 2022 11:35 WIB ·

Bengkulu Tempo Dulu, Pengobat Rindu


 Bengkulu Tempo Dulu, Pengobat Rindu Perbesar

Aktivitasnusantara.Com – “Tulisan ini mencoba mengetuk semangat yang pernah berkobar pada beberapa abad sebelumnya sebagai pemicu eksistensi pada generasi yang memendam berbagai potensi. Menjaga Marwah Leluhur dan generasi, menjaga Peradaban, budaya dan marwah Adat serta Menjaga Harga Diri dan mempertahankan hak – hak. Akankah nilai-nilai ini bertahan pada era zaman sekarang, tentunya generasi akan mengukur dan menilai dengan barometer nurani dan kejujuran hati,” By H. Rolli Gunawan, (Olly Benkoelen)

Negeri Bangkahulu, adalah sebuah simbol dimensi peradaban nan pernah berjaya, dengan berbagai kultur budaya, seni dan adatnya akan kah semua yg sudah diwariskan kian hari semakin bias, ataukah akan ter refleksikan membaur dalam perkembangan tuntunan zaman atau hanya tinggal sekedar bingkai pajangan yang kehilangan ruh. Semangat kebangkitan dan perjuangan masyarakat Bengkulu memang tak kan lapuk dimakan zaman, kita simak periode dari zaman kerajaan, mulai dari kerajaan pertama Bangkahulu (Bengkulu) yaitu Kerajaan Sungai Serut yang dipimpin Raja Pertama Ratu Agung, berdasarkan tradisi lisan Kerajaan Sungai Serut terletak di Mudik Kualo (Pasar Bangkahulu) berada disebelah kanan yang disebut Bengkulu Tinggi.

Kemudian selanjutnya memasuki masa kolonial berdasarkan naskah melayu dimulai dari masuknya Inggris telah sampai di Kualo Bangkahulu perkiraan masa kepemimpinan Raja Muda (Depati Bangsa Raja) 24 Juni 1685, berlanjut setelahnya kepada penjajahan Belanda pada tanggal 6 April tahun 1833 pada masa kepemimpinan Tuanku Lenggang Alam dan dilanjukan oleh anaknya Raja Putu Negara bergelar Tuanku Pangeran Muhammadsyah pada Tahun 1835 yakni Regent Subgai Lemau yang beristana di Tanjung Negara (UNIHAZ sekarang).

Semangat tak pernah padam, dalam memperjuangkan hak-hak yang terenggut.

Kampung halaman dan peradaban boleh luluh lantak, akan tetapi semangat berjuang tak pernah surut, peristiwa demi peristiwa silih berganti, perjuangan para tokoh dan rakyat kian berkobar, patah tumbuh hilang berganti.

Ada beberapa prinsip dalam menjalani tekanan dan penindasan ini yang membuat mereka mampu menjalaninya. (**)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Konten Kreator Priska Setia Defi ?? Infonya Ia Akan Mulai Aktif di Tik-Tok lagi lohhh

30 November 2023 - 16:16 WIB

Candrabiibee Influencer Populer dan Menarik Asal Bali

2 Juli 2023 - 20:12 WIB

Eiyan Guitaris Musisi Populer Asal Cirebon Jawa Barat Yok Simak!!

1 Juli 2023 - 14:47 WIB

Yok Intip Potret, Teguh Deniman Konten Kreator Asal Bandung

1 Juli 2023 - 13:23 WIB

Terkait Jalan, Warga Kapahiang Ngadu Kepresiden Begini, Begini Jelas Eko Guntoro Aspirasi Terus Kita Perjuangkan!!

7 Juni 2023 - 14:58 WIB

Saka Tekuni Hobi Menjadi Editor Begini Begini Ujarnya

10 Mei 2023 - 14:17 WIB

Trending di Uncategorized