Aktivitasnusantara.Com-Bengkulu – Provinsi Bengkulu harus bisa berbicara pada PON 2024 mendatang. Jangan lagi prrstasi yang diraih datar-datar saja seperti di PON Papua. Tapi harus mampu masuk 25 besar pada PON Aceh – Sumut tahun 2024. Tak ada alasan Bengkulu tidak bisa berbicara.
“Kenapa saya bicara seperti itu. Pasalnya, perhelatan olahraga multi event empat tahunan itu, baru kali pertama di sumatera. Bengkulu bisa kirim atlet lebih banyak. Bisa naik ojek, greb dan lainnya,” kata Kabid Pembinaan dan prestasi KONI Pusat Puang Syamsudin ketika menghadiri rapat kerja provinsi (Rakerprov) KONI Bengkulu 2022, di Adeeva Hotel Pantai Panjang, Bengkulu, Selasa (2/8/22).
Sebelum Rakerprov ini dimulai, saya sempat bincang-bincang sama Ketua Umum KONI Bung Dedi Ermansyah, beliau adalah mantan atlet. “Biasanya, kalau ketuanya dipimpin oleh mantan atlet organsasi dan programnya akan berjalan. “Jadi saya yakin dan percaya, nanti di PON Aceh – Sumut, Bengkulu bisa bicara dan mampu menaikkan posisi du perungkat yang lebih baik,” tegas Puang.
Sementara Ketua Umum KONI Bengkulu, Dedi Ermansyah, SE, saat dihubungi usai pembukaan Rakerprov KONI, memaparkan Rakerprov 2022 dengan tema “Bersinergi Mewujudkan KONI Bengkulu Sebagai Lumbung Atlet Berprestasi Dengan Melibatkan Pengprov Cabor Dan KONI Kabupaten/Kota Menuju Bengkulu Juara”, sepakat memajukan olahraga Bengkulu.
Dari Rakernas ini dia berharap mampu menghasilkan program atau tujuan serta ide-ide yang cemerlang bagi insan olahraga di bumi Bengkulu. “Kita harap atlet-atlet berprestasi dapat dilakukan pembinaan. Sehingga nantinya dapat mengharumkan nama Bengkulu dalam pentas nasional dan internasional,” tegas Dedi Hermansyah.
Disamping itu juga lanjut dia, dengan dilaksanakan Rakernas ini, diharapkan masukan dari rekan-rekan Prngprov Cabor di setiap daerah supaya memberi masukan tentang kekurangan dan kelebihan yang selama ini terjadi di tubuh KONI. “Semua sumbatan-sumbatan, baik itu di dalam pengurusan maupun dipembinaan atlet dapat kita selesaikan dengan baik,” ujar Dedy Hermansyah.
Ini juga tambah Dedi, sebagai bentuk motivasi bagi para atlet berprestasi maupun tidak, yang dapat digunakan untuk kuliah dan diberikan beasiswa. Dalam Rakerprov 2022 KONI Bengkulu memberikan apresiasi terhadap atlet berprestasi di PON Papua lalu. “Mereka kita berikan uang pembinaan,” ujarnya.
Bagian lain, Ketua Raketprov H. Dadang Mishal, memaparkan Rakerda yang berlangsung satu hari ini pesertanya berasal dari KONI 10 kabupaten/kota serta 52 Pengprov Cabor yang ada di payung KONI Provinsi Bengkulu.
“Kita berharap Rakerprov 2022 yang membahas soal program kerja 2023, Porprov, Porwil dan PON Aceh – Sumut ini, muncul ide atau inovasi baru yang bisa memajukan olahraga Bengkulu kedepan. Juga dalam Rakerprov ini, sekaligus penandatanganan kerjasama dengan UNIB, Korem 041 Gamas dan Bank BNI soal pembinaan olahraga,” demikian Dadang.(Tr)