Menu

Mode Gelap
Ketua KPID Bengkulu Raih Juara 1 Lomba Menembak Bersama Kapolda Bengkulu Kapolda Bengkulu Gelar Coffe Morning, Insan Pers Diajak Olahraga dan Menembak Afina Ramadhanah Anak Berprestasi Asal Makassar Soppeng Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI

Bengkulu · 20 Des 2021 19:26 WIB ·

Proyek PGE Hulu Lais Habiskan Anggaran Rp 3,5 Triliun


 Moh.Gustiadi Anggota DPRD Provinsk Bengkulu, dapil lebong dan Rejang lebong. Perbesar

Moh.Gustiadi Anggota DPRD Provinsk Bengkulu, dapil lebong dan Rejang lebong.

Bengkulu – Proyek Pembangkit Geotermal Energy (PGE) yang menghabiskan anggaran dana mencapai Rp. 3,5 triliun di Hulu Lais Kabupaten Lebong diketahui sudah menemukan sumber panas bumi yang dicari, setidaknya ada 24 sumur sebagai tenaga uap yang di temukan. Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu Moch. Gustiadi ketika menyikapi perkembangan proyek tersebut.

Lebih lanjut, Ia mengatakan agar Pemprov Bengkulu bersama Pemkab Lebong agar segera mengoperasikan Pembangkit Geotermal Energy (PGE) Hulu Lais di Kabupaten Lebong, dengan berkoodinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Sumber sumur panas nyakan telah ditemukan, jadi kita minta kepada Pak Gubernur bersama Pak Bupati Lebong agar mendesak pihak PLN segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geotermal Hulu Lais tersebut,” ungkap Gustiadi pada Senin (20/21).

Menurut nya, desakan itu juga karena sisa 20 persen pengerjaan PGE Hulu Lais tersebut, menjadi tanggung jawab dari pihak PLN. Apalagi jika pihak PLN mulai mengerjakannya, dengan harapan keberadaan PLTP tersebut bisa segera beroperasi. Belum lagi dengan mulai beroperasinya PGE Lebong itu akan memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Lebong.

“Potensi PAD itu besar, bisa mencapai Rp 40 milyar, apalagi jika kita melihat pada daerah yang telah sukses seperti, Kamojang di Jawa Barat dengan menjadikan hutan kembali, sehingga lokasi tersebut bisa ditata menjadi salah satu potensi pariwisata baru dan juga bisa menjadi tempat penelitian. Itu juga bisa direalisasikan di PGE Lebong nantinya,” ujarnya.

Dengan desakan ini, kata pria yang akrab disapa Edi Tiger, PGE Lebong sudah bisa mulai beroperasi pada 2022 mendatan. Mengingat pengembangan energi terbarukan ini sejalan dengan program Presiden RI Joko Widodo untuk menciptakan energi yang ramah lingkungan di wilayah Provinsi Bengkulu khususnya dan Indonesia umumnya.

“Kita dari DPRD mendukung pengembangan energi ramah lingkungan seperti PGE Lebong. Makanya kita desak bisa segera beroperasi, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah serta negeri ini,” siangkatnya.

Artikel ini telah dibaca 220 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Masa Sidang lll Ketua DPRD Sumardi, Tampung Aspirasi Warga Kelurahan Muara Dua

29 November 2024 - 10:41 WIB

Ternyata Helmi Hasan yang Undang KPK ke Bengkulu, Kode Saat Debat ke 2 di Mercure

24 November 2024 - 13:50 WIB

Masa Sidang lll Sumardi Reses di Kelurahan Sidomulyo , Tampung Aspirasi Warga

20 November 2024 - 04:12 WIB

Rutan Bengkulu Digeledah, Kadivpas Kemenkumham Teguh : Gerak Cepat Ikuti Intruksi Pak Menteri

3 November 2024 - 15:59 WIB

Kekayaan Yosia Yodan VS Romio Parnanades, Caketum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu

30 Oktober 2024 - 20:11 WIB

Yassir Guru Asal Enrekang Harumkan Indonesia Di Kancah Internasional

28 Oktober 2024 - 10:18 WIB

Trending di Bengkulu