Aktivitasnusantara.Com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu kembali menggelar UKW dua angkatan sekaligus, yakni Angkatan II dan III. Program UKW ini merupakan kerjasama SMSI dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) atau disingkat UPDM (B).
“UKW Angkatan II dan III ini diikuti 86 peserta berdasarkan verifikasi dari Dewan pers dari 125 calon peserta yang mendaftar. 86 peserta UKW ini berasal dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Program ini merupakan program tahunan SMSI Bengkulu dalam rangka meningkatkan kualitas wartawan dan media siber. UKW ini juga diikuti wartawan dari berbagai media, tidak hanya dari media anggota SMSI, tapi juga dari berbagai asosiasi organisasi pers lainnya,” jelas Wibowo Susilo, Ketua SMSI Bengkulu, dalam sambutannya saat pembukaan UKW Angkatan II-III di Gedung Serba Guna Pemprov Bengkulu, Sabtu (18/3/2023).
Dijelaskan Wibowo, UKW juga dalam rangka mendukung program Gubernur Bengkulu dalam upaya kemerdekaan pers dan peningkatan kualitas wartawan.
“UKW ini digelar dua angkatan sekaligus, selama 4 hari, 18-21 Maret 2023.
Pada pembukaan UKW ini, dihadiri oleh Kabinda Bengkulu Zulkarnain, S.E., M.Si., Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Bengkulu AKBP Agung, Kadisdikbud Provinsi Bengkulu Erian Hidayat, Corporate Secretary Bank Bengkulu, Roby Wijaya, Kasi Humas Polresta Bengkulu Iptu Nurlaila, Ketua PWI Bengkulu Marsal Abadi, Henri Masa Depan yang mewakili Kadiskominfotik Provinsi Bengkulu, Kompol Agis mewakili Karo SDM Polda Bengkulu, dan undangan lain dari mitra SMSI.
Selain itu, hadir juga Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus dan Sekjen M Natsir yang juga penguji UKW, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) HM. Saefullah dan tim, serta pengurus SMSI Bengkulu, kabupaten dan kota.
Kegiatan UKW Angkatan II-III ini dibuka oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza.
Dalam mewujukan Bengkulu maju, sejahtera dan hebat, kata Fachriza, dibutuhkan sumber daya manusia yang handal, berdaya saing tinggi dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Terutama saat ini, yaitu kritis, komunikatif maupun kreatif. Sehingga sertifikat kompetensi wartawan merupakan keharusan untuk dimiliki bagi para jurnalis.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Univiversitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) HM. Saefulloh mengatakan, bahwa kompetensi itu, secara etimologis, bukan hanya keterampilan dan kemampuan bagi wartawan tapi lebih daripada itu.
“Kompetensi itu adalah selain profesionalisme, dalam mencari dan membangun berita yang penuh integritas, yang terpenting dia memiliki hak dan wewenang untuk mencari, meliput dan menyebarluaskan informasi,” kata HM. Saefulloh. (Bowok)