Menu

Mode Gelap
Ketua KPID Bengkulu Raih Juara 1 Lomba Menembak Bersama Kapolda Bengkulu Kapolda Bengkulu Gelar Coffe Morning, Insan Pers Diajak Olahraga dan Menembak Afina Ramadhanah Anak Berprestasi Asal Makassar Soppeng Ketua DPD RI Sebut Ormas Penting Sebagai Penghubung Aspirasi Publik Gubernur Dinilai Tidak Serius Tanggapi Perihal Musorprov KONI

Bengkulu · 7 Des 2022 20:09 WIB ·

Sumardi, Mengutuk Keras Peristiwa Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar


 Drs. H Sumardi MM Anggota DPRD Provinsi Bengkulu.(Doc:Wulan) Perbesar

Drs. H Sumardi MM Anggota DPRD Provinsi Bengkulu.(Doc:Wulan)

Aktivitasnusantara.Com- Peristiwa mengegerkan jagat raya, terjadinya bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Rabu 7 Desember 2022 sekitar pukul 08.15 WIB, Begini tanggapan Drs. H Sumardi MM Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, “Saya Mengutuk Keras Peristiwa Tersebut”.

Ledakan tersebut di duga kuat merupakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang mantan narapidana terorisme bernama Agus Sudjadno alias Agus Muslim yang menewaskan, pelaku dan satu orang lainnya yang meninggal seorang anggota polisi.

Hal itu didasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan face recognition atas jenazah terduga pelaku.

Sumardi Kombes, sangat menyesali dan mengutuk keras apa yang telah terjadi pada peristiwa tersebut.

“Saya sangat mengutuk keras kejadian ini. Kejadian ini tentu tidak dibenarkan oleh hukum atau agama apapun alasannya,” ucap sumardi.

Berikut tips supaya masyarakat terhindar dari paham radikalisme terang Sumardi.
1. Memperkenalkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
2. Memahamkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
3. Meminimalisir Kesenjangan Sosial, Kesenjangan sosial yang terjadi juga dapat memicu munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme.
4. Menjaga Persatuan Dan Kesatuan,
Menjaga persatuan dan kesatuan juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme di kalangan masyarakat, terbelih di tingkat Negara. Sebagaimana kita sadari bahwa dalam sebuah masyarakat pasti terdapat keberagaman atau kemajemukan, terlebih dalam sebuah Negara yang merupakan gabungan dari berbagai masyarakat.
5. Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme, Peranan yang dilakukan di sini ialah ditekankan pada aksi melaporkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan apabila muncul pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme, entah itu kecil maupun besar.
6. Meningkatkan Pemahaman Akan Hidup Kebersamaan
Meningkatkan pemahaman tentang hidup kebersamaan juga harus dilakukan untuk mencegah munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme.
7. Menyaring Informasi Yang Didapatkan
Menyaring informasi yang didapatkan juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme.

Saya berharap, untuk seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu dan seluruh masyarakat Indonesia untuk, menjalankan kehidupan dengan normal, yakni menjalani kehidupan yang sesuai pada norma, aturan negara dan agama dan menjalankan kehidupan dalam bermasyarakat dan bernegara sesuai aturan yang ada, mari bersama kita menolak, dan menentang pemahaman radikalisme terutama di kawasan lingkungan kita. tambah Sumardi.(Wulan)

Artikel ini telah dibaca 34 kali

Baca Lainnya

Pasangan Lesbi di Makkasar Virall!! Pol PP “Segera Kita Tindak”

14 Desember 2024 - 16:03 WIB

Mulya Alhasan, Model sekaligus Pemain FTV Alumni SMK Negeri 1 Muarakuang Ogan Ilir Sumsel

14 Desember 2024 - 15:36 WIB

10 Tips Make Up Natural Ala Selebgram Via Sofi, Cantik Sehari-hari

12 Desember 2024 - 14:10 WIB

Pengembangan Diri, Via Sofi Finalis BEAUTY MUSLIMAH INDONESIA

11 Desember 2024 - 10:29 WIB

Via Sofi, Perempuan Inspirasi “Perempuan Harus Mau Mengembangkan Potensi dan Percaya Diri”

11 Desember 2024 - 09:30 WIB

Stafsus Adam Muhammad Pantau Proses SKB CPNS Kemenkumham Sulsel

10 Desember 2024 - 11:14 WIB

Trending di Daerah