Aktivitasnusantara.Com- Apa yang terjadi di Laut Natuna Utara hingga saat ini masih belum menemui titik final.
Banyak insiden yang sudah terjadi di laut Natuna Utara yang dianggap masuk ke dalam teritorial China.
Hubungan perdagangan antara Indonesia dan China menurut The New Indian Express disinyalir menjadi alasan kuat mengapa suara Indonesia soal Laut Natuna Utara relatif ‘tak terdengar’Indonesia dan China memang memiliki hubungan perdagangan yang sangat baik.
Adanya serangkaian gangguan di Laut Natuna Utara bertolak belakang dengan kedekatan ekonomi antara Indonesia dan China.
“Tanggapan Indonesia terhadap serangan China relatif tidak terdengar, yang menurut beberapa analis disebabkan oleh hubungan ekonomi yang semakin dalam antara negara tersebut dan Beijing.” jelas The New Indian Express 7 Jaanuari silam.
Insiden masuknya kapal China ke ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara baru-baru ini terulang.
Laporan yang dibagikan Instagram @tni_angkatan_laut menjelaskan bila kapal China berada di Laut Natuna.
Indonesia melalui TNI AL menggunakan KRI Imam Bonjol untuk mengusir kapal China yang berada di Laut Natuna Utara.
Kehadiran kapal China di Laut Natuna Utara mengindikasikan bahwa pihak Tiongkok memang serius dalam masalah klaim teritorial di Laut Natuna Utara.
Pada akhir Desember 2021, perselisihan antara Indonesia dan China atas klaim masing-masing atas perairan di sekitar wilayah Natuna semakin kentara.
Ini adalah area klaim yang diperebutkan dari pihak China yang melanggar Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). (T07)