Aktivitasnusantara.Com-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat turut prihatin dengan kabar adanya siswa SMA sederajat di Provinsi Bengkulu tidak lulus ujian sekolah tahun ajaran 2021/2022 diketahui alasan sudah menikah.
“Kelulusan ujian sekolah SMA sederajat se-Provinsi Bengkulu mencapai 95 persen, dan 5 persen seluruh sekolah di Provinsi Bengkulu tidak meluluskan siswanya dan diantaranya ada yang sudah menikah,” ujar Kadis Eri Yulian Hidayat.
Seperti diketahui, bahwa kelulusan sekolah diumumkan pada tanggal 5 mei lalu yang mana masing-masing siswa langsung mengakses website sekolah untuk melihat status kelulusannya. Banyak pertimbangan dari sekolah karena memang kelulusan siswa pada tahun ajaran sekarang ditentukan oleh sekolah.
Dilanjutkan Eri, pihak sekolah memiliki peran penting dalam proses kelulusan siswa-siswinya dan penyebab tidak lulusnya para siswa ada beberapa faktor yang mendasari keputusan tersebut mulai dari tidak ikutnya siswa dalam pelaksanaan ujian sekolah, telah berhenti sekolah dan ada yang memutuskan untuk menikah usia dini.
“Sangat prihatin melihatnya, jadi beberapa alasan tersebutlah siswa tidak diluluskan sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya.
Meskipun jumlah persentase kelulusan mencapai 95 persen, Eri berharap Provinsi Bengkulu bisa mencapai 100 persen tingkat kelulusan, oleh karena itu, masalah pendidikan adalah tanggung jawab bersama, baik mulai dari pemerintah, masyarakat, lingkungan keluarga dan pihak lembaga sekolah. (Mysr)